Laporan reporter Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Nio, produsen kendaraan listrik (EV) asal China, menurunkan target pengiriman pada kuartal keempat tahun ini karena gangguan rantai pasokan akibat wabah Covid-19.
Dilansir dari CNBC, Nio berharap dapat mengirimkan 38.500 hingga 39.500 kendaraan listrik pada kuartal keempat tahun ini, turun dari estimasi awal 43.000 hingga 48.000 unit EV.
Sedangkan saham perseroan turun lebih dari 8 persen pada Selasa (27/12/2022).
Baca juga: Volkswagen Siap Perkenalkan Mobil Listrik Baru Januari Tahun Depan
Dalam sebuah pernyataan, Nio meminta maaf kepada pelanggannya atas keterlambatan pengiriman EV karena gangguan rantai pasokan.
Di sisi lain, Nio mencatatkan peningkatan produksi dan penjualan di kuartal III tahun ini. Perusahaan melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 33 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan terus memproyeksikan permintaan yang kuat untuk model-model barunya.
Nio Meluncurkan Dua EV Baru
Nio baru saja memperkenalkan model EV terbarunya, EC7 dan ES8. Penyerahan kedua model tersebut dilakukan dalam acara Nio Day 2022 yang berlangsung di Beijing, China pada Sabtu (24/12/2022).
SUV listrik EC7 memiliki sistem penggerak semua roda motor ganda yang menghasilkan tenaga gabungan sebesar 644 hp (480 kW / 653 PS) dan torsi 626 lb-ft (850 Nm).
Baca juga: Mobil Listrik dan Hybrid Dijamin Dapat Insentif, Bus Listrik Kapan?
Sedangkan ES8 merupakan model andalan SUV elektrik Nio yang berkapasitas enam penumpang. Konsep desain menggunakan bahasa “Design fo AD” dan “Pure-Tec”. ES8 menggunakan dua motor penggerak dengan total daya 480 kW. SUV elektrik ini mampu berakselerasi dari diam hingga 100 km/jam dalam 4,1 detik.
Baik ES8 maupun EC7 telah menggunakan teknologi kokpit digital PanoCinema yang mengusung teknologi AI NOMI. Suara berkualitas keluar dari sistem suara Dolby Atmos, cahaya sekitar, dan layar AMOLED 12 inci sebagai pusat pengaturan. Nio juga memberikan sentuhan AR dan VR untuk memberikan pengalaman ruang digital bagi penumpang.
Kedua SUV listrik tersebut rencananya akan mulai dikirimkan ke konsumen pada Juni tahun depan.