Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengatakan, arus balik pada musim Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023 mayoritas mengarah ke timur sebanyak 47,3 persen.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan wilayah Barat yang mencapai 30,7 persen dan wilayah Selatan sebesar 22 persen.
Melalui Tol Jasamarga Metropolitan (JMT), mereka menyebut angka 47,3 persen itu terbagi ke dua arah berbeda.
Baca juga: Jelang Nataru, Dirut Pertamina Patra Niaga Cek Ketersediaan Layanan di Tol Trans Jawa
“Nah, 47 persen dibagi dua. 24 persen langsung ke Trans Jawa dan 23 persen ke Bandung,” kata Kepala Divisi Regional JMT Widiyatmiko Nursejati dalam konferensi pers, Kamis (22/12/2022).
Arus balik selama Nataru 2023 mayoritas juga dikendalikan dari arah timur sebanyak 48,4 persen.
Sedangkan dari Barat 30,1 persen dan Selatan 21,5 persen.
Sementara itu, JMT dan Kantor Pusat Jasa Marga memproyeksikan total trafik keluar Jakarta di empat Gerbang Tol (GT) utama selama H-7 Natal dan Tahun Baru H+3 menjadi 2,73 juta.
Empat GT utama tersebut adalah Cikupa, Ciawi, Cikatama dan Kalitama.
Angka tersebut naik 8,4 persen dari periode normal dan naik 2,6 persen dari Nataru periode 2021/2022.
“Maka diperkirakan yang mudik ke Jakarta hanya meningkat 1,2 persen dari periode Nataru 2021/2022. Jadi yang mudik lebih tersebar,” ujar Widyatmiko.
Sementara itu, puncak pengembalian dan pengembalian di Nataru 2023 diprediksi akan terjadi dua kali.
Baca juga: Beri Waspada Potensi Cuaca Ekstrem, BMKG Desak Pemangkasan Pohon Rentan
Pada akhir pekan Natal 2022, yaitu Sabtu 24 Desember 2022 dan Minggu 25 Desember 2022.
Kemudian, pada akhir pekan Tahun Baru 2023, yaitu Sabtu 31 Desember 2022 dan Minggu 1 Januari 2023.
“Berdasarkan angka prakiraan yang telah dibuat Jasa Marga pusat, kami akan bekerja sama dengan aparat keamanan dan kepolisian serta Kementerian Perhubungan,” kata Widyatmiko.