liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Latest Post

BMW Siapkan Dana Rp 13.1 Triliun untuk Ekspansi ke Meksiko Saham Teknologi Diprediksi Memimpin Pasar karena Keberhasilan The Fed Kendalikan Inflasi

Demikian laporan wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Investor pasar modal disebut optimis dengan data ekonomi Indonesia yang akan dirilis pada awal 2023.

Dosen dan praktisi pasar modal Lanjar Nafi mengatakan data inflasi dan manufaktur di Indonesia mencatatkan pertumbuhan.

“Antusiasme investor meningkat di awal pekan dengan data laju inflasi yang terkendali dan ekspansi sektor manufaktur Indonesia tumbuh cukup kuat sepanjang 2022,” ujarnya melalui risetnya kepada Tribunnews.com, Minggu (8/1/2023). .

Baca juga: IHSG 2022 Kurang Menggembirakan, Hanya Naik 4,09 Persen, Menkeu: Pasar Modal Bakal Ujian Berat

Sayangnya, kepercayaan investor berubah menjadi kekhawatiran ketika Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed mengadakan pertemuan yang mengisyaratkan berlanjutnya kenaikan suku bunga.

“Optimisme berubah menjadi kekhawatiran setelah hasil risalah FOMC dan data ekonomi AS yang kuat menandakan berlanjutnya kenaikan suku bunga,” kata Lanjar.

Oleh karena itu, berbagai sentimen yang muncul di awal tahun ini cenderung melemahkan pasar modal Indonesia.

“Pekan pertama tahun 2023 mengalami pergerakan yang cenderung mengecewakan karena perbedaan sentimen dari luar dan dalam negeri,” pungkasnya.