Laporan reporter Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, HONGKONG – Penduduk Hong Kong mungkin bisa mendapatkan makanan dengan harga lebih murah di pasar dan restoran setelah supir truk diizinkan memasuki China untuk mengambil kiriman.
Berdasarkan aturan baru yang mulai berlaku pada Senin (12/12/2022), para pengemudi truk dapat membawa kiriman mereka dari China ke Hong Kong dengan menunjukkan hasil negatif Covid-19.
Sementara itu, pengemudi truk dari Hong Kong sebelumnya dilarang masuk ke China ketika negara tersebut mengalami lonjakan kasus Covid-19 dan mereka harus menyerahkan kendaraannya kepada sesama pengemudi truk di perbatasan.
Baca juga: Pemimpin Hong Kong Positif Covid-19 Usai Hadiri KTT APEC Bangkok
Ini berarti pengemudi truk harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendisinfeksi kendaraan mereka sebelum pengiriman, menambah biaya impor yang pada akhirnya dibebankan kepada konsumen.
Biaya Lebih Tinggi
Awal tahun ini, pengemudi truk masih diizinkan menyeberang ke China daratan, tetapi harus menjalani masa karantina yang lama dan persyaratan pengujian yang ketat.
Inilah sebabnya mengapa harga makanan di pasar dan restoran Hong Kong meningkat, dan sejak itu melonjak 15 hingga 20 persen.
Dilansir dari Channel News Asia, seorang penjual unggas mengatakan bahwa saat ini bisnis tidak “sebagus dulu” dengan aktivitas ekonomi yang lambat.
Di sisi lain, seorang pembeli mengatakan langkah baru untuk pengemudi truk akan menguntungkan konsumen, karena biaya komoditas akan diturunkan jika rantai pasokan lebih stabil.
Sementara itu, pelaku industri memperkirakan bahwa Hong Kong saat ini hanya melakukan sepertiga dari 24.000 pengiriman yang biasanya dilakukan dalam sehari karena masalah tenaga kerja.
Hal ini disebabkan adanya mutasi driver, dan perusahaan membutuhkan waktu untuk menghadapinya dengan mempekerjakan kembali driver.
Baca juga: Presiden Jokowi: Hong Kong berpotensi sebagai pintu gerbang ekspor Indonesia ke China Daratan
“Dalam hal ini, kami memperkirakan biaya pengiriman akan diturunkan sekitar 30 hingga 40 persen,” kata Simon Wong, presiden Federasi Restoran dan Perdagangan Hong Kong.
Dia menambahkan, akhir tahun sangat penting bagi sektor ini, karena ada permintaan pengiriman dari dan ke China dan Hong Kong, selama periode Natal dan Tahun Baru Imlek.