Reporter Tribunnews.com Lita Febriani melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selama masa libur akhir tahun, cuaca ekstrem melanda beberapa daerah di Indonesia.
Berdasarkan informasi dari BMKG, AP II dan pemangku kepentingan melakukan langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi cuaca ekstrim antara lain memastikan fasilitas airside dan groundside dapat tetap optimal termasuk overrun runway, serta taxiway dan apron selalu dalam kondisi baik.
“AP II, maskapai dan AirNav Indonesia juga memperhatikan tata cara penundaan keberangkatan (departure delays), lalu pengalihan (flight diversion), serta tata cara pengembalian pesawat ke apron (return to apron/RTA) dan pesawat kembali ke bandara (kembali ke pangkalan/ RTB),” kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin, Minggu (1/1/2023).
Baca juga: Angkasa Pura II Catatkan 1,13 Juta Pergerakan Penumpang di 20 Bandara Jelang Natal dan Tahun Baru 2023
Selanjutnya, pada tanggal 19 – 31 Desember 2022 di bandara AP II terdapat 14 penerbangan yang telah menjalani prosedur antisipasi cuaca buruk, baik dialihkan, ditunda maupun dikembalikan ke pangkalan.
Pada 1 Januari 2023, ada empat penerbangan menuju Bandara Soekarno-Hatta yang dialihkan ke bandara lain sebagai antisipasi cuaca. Prosedur ini diikuti untuk keselamatan penerbangan.
Direktur Komersial dan Pelayanan AP II M. Rizal Pahlevi l, mengatakan transportasi Nataru di bandara AP II berjalan lancar dan sukses didukung dengan berbagai program yang menghadirkan customer experience seperti Flashmob pada 31 Desember 2022 di Bandara Soekarno-Hatta oleh Direktur AP II , Direktur Lion Air, serta staf bandara.