liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Latest Post

BMW Siapkan Dana Rp 13.1 Triliun untuk Ekspansi ke Meksiko Saham Teknologi Diprediksi Memimpin Pasar karena Keberhasilan The Fed Kendalikan Inflasi

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koperasi UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menilai produktivitas UMKM di Indonesia masih memiliki daya saing produk yang relatif rendah.

Tidak hanya daya saing UKM yang masih rendah, produk UKM juga dinilai kurang optimal.

Padahal, jumlah UMKM di Indonesia sangat besar yakni 64 juta pelaku pada tahun 2021.

Baca juga: Karya Nyata Pengembangan UKM, Masyarakat Disebut Puas dengan Kinerja Erick Thohir

Teten mengatakan, evolusi UKM diperlukan mengingat perannya sebagai penopang perekonomian nasional.

“Evolusi perlu dilakukan dengan saling mendukung. Evolusi UMKM banyak dilakukan di berbagai negara melalui peran perguruan tinggi dan generasi muda. Evolusi tidak hanya skala usaha, tetapi juga evolusi kualitas produknya. . Menjadi produk unggulan berbasis teknologi dan inovasi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (12/12/2022).

Teten mencontohkan kontribusi UKM di Korea Selatan. Ia mengatakan, negara tersebut kini didukung oleh ekonomi kreatif (ekraf).

Ia percaya bahwa ekonomi kreatif juga akan menjadi basis ekonomi di masa depan.

Seperti ekonomi kreatif di Korea Selatan yang eksis melalui K-Pop dan K-Drama yang kini hampir melampaui negara tetangganya Jepang.

“Korea Selatan, dari nation branding Dynamic Korea hingga Creative Korea, telah membuktikan bahwa berbagai merek dan produknya telah memasuki pasar global dan menjadi kekuatan.
ekonomi Asia,” katanya.

Dihadapan para pengunjung Indonesian Creative City Festival (ICCF) 2022, Teten mengatakan potensi ekonomi digital Indonesia perlu dioptimalkan secara maksimal oleh masyarakat, khususnya UKM Indonesia.

Baca juga: Pegiat UMKM dukung arahan Presiden agar kementerian dan pemerintah daerah beli produk dalam negeri

Ia memang telah menekankan pentingnya peran UKM ke depan.

Di tahun 2021 ini, ia menyebutkan betapa pentingnya mempersiapkan UKM untuk masa depan, terutama bagi para pelaku untuk mulai beralih ke bisnis berbasis kreativitas dan teknologi.