Reporter Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, Meksiko – BMW meluncurkan rencana untuk memperluas pabrik kendaraannya di Meksiko tengah.
Rencana tersebut diumumkan Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard, pada Jumat (15/1/2023) setelah Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menyetujui kontrak kerja sama dengan BMW.
“Presiden meminta kita mempercepat investasi BMW di negara kita. Dia telah mengumumkan investasi yang sangat penting yang akan dilakukan di San Luis Potosi,” kata Ebrard seperti dikutip dari Reuters.
Tidak dijelaskan secara detail kapan BMW akan memulai ekspansi, namun Ebrard menjelaskan produsen mobil ternama itu telah menyediakan dana segar sebesar US$866,64 juta atau Rp13,1 triliun untuk merangsang produksi baterai listrik dan beberapa model kendaraan di San Luis Potosi. termasuk Seri 3, Seri 2 Coupe dan M2.
Sebelum ekspansi di Meksiko, BMW diketahui telah mengoperasikan tiga pabrik di Amerika Latin.
Untuk mempercepat rencana ekspansi ini, Lopez Obrador dikabarkan akan berkunjung ke San Luis Potosi pada bulan Februari.
Dengan begitu, diharapkan pendapatan BMW di tahun 2023 dapat kembali digenjot mengingat di tahun 2022 BMW hanya mampu menjual sekitar 2,4 juta kendaraan setelah mengalami depresiasi sebanyak 100.000 unit mobil di tahun 2022.
Baca juga: Tertinggi dalam sejarah, BMW jual 3.742 kendaraan pada 2022
Akibat tertundanya beberapa pasokan bahan baku akibat pengaruh kebijakan karantina Covid-19 di China dan lonjakan laju inflasi di Eropa, rentetan tekanan tersebut kemudian mempengaruhi permintaan hingga produksi BMW menyusut drastis. .
Meski mengalami keterpurukan global, sepanjang tahun 2022 BMW Group masih mampu membukukan peningkatan penjualan mobil listrik yang positif.
Baca juga: BMW Pamerkan Sedan Listrik, Convertible 32 Warna Mirip Bunglon di CES 2023
BMW mampu menjual mobil listrik lebih dari dua kali lipat atau mencapai 10 persen dari total penjualan.
Dengan memperluas produksi di Meksiko, BMW optimis dapat meningkatkan pangsa pasar kendaraan listrik dan dapat mendongkrak profitabilitas hingga 15 persen dari total penjualan mobil BMW pada 2023.